Barangkali sebagai pendidik kita sempat merenung ‘sudah semua jurus sudah saya keluarkan. Mulai dari beragam metode pembelajaran. Banyak sudah program kreatif digulirkan. Tambahan jam diperpanjang. Tetapi semua usaha itu belum terlalu signifikan dengan harapan. Nilai siswa masing pas-pasan. Perilaku mereka tak nampak perbaikan. What’s wrong ?
Jika demikian kondisinya, perlu kiranya ada tambahan usaha. Hal yang tak boleh dilupakan dan perlu dicoba yakni ikhtiar langit. Kita merasa semua proses manusiawi sudah berjalan. Padahal bukan itu saja syarat munculnya kesuksesan. Sombong barangkali sifat yang bisa disematkan untuk mereka yang hanya mengandalkan usahanya. Jerih payah lahiriyahnya. Padahal ada tangan gaib lain yang ikut campur tangan dalam sebuah keberhasilan kita.
Apa itu ikhtiar langit yang bisa dilakukan lagi oleh pendidik? Diantaranya mendoakan untuk kebaikan siswa tanpa sepengetahuan mereka. Kita lihat betapa luar biasanya doa tersebut. Dari Rasulullah yang diriwayatkan Muslim, beliau bersabda : “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya ( sesama muslim ) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akat berkata, “ Dan bagimu juga kebaikan yang sama.”
Dalam riwayat lain, nabi mengatakan, ““Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”
Mendoakan sesama muslim termasuk siswa atau teman kita tanpa sepengetahuan mereka termasuk amalan yang dilakukan oleh para nabi, sahabat dan orang – orang shaleh. Dalam suatu kisah, sahabat Abu Darda bahkan mengatakan Aku senantiasa mendoakan untuk 70 orang dari sahabatku ketika aku dalam keadaan sujud terhadap Allah, aku sebutkan nama mereka satu-satu.
Mengetuk langit, menjemput pertolongan Allah. Kiranya jurus ini yang tak boleh terlewatkan untuk keberhasilan. Apalagi jika proses yang telah berjalan berbuah buntu. Bukankah doa bisa mengubah takdir, apalagi itu sebuah doa mustajab yang diamini malaikat. Itu salah satu contoh ikhtiar langit yang sangat luar biasa, disamping ikhtiar lainnya tentunya. Pertanyaan selanjutnya, sudahkan kita mendoakan untuk kebaikan siswa disela-sela doa kita, di sujud panjang kita, di sepertiga malam kita ?
Ruang Pendidik 
Tinggalkan komentar